JEMBER – Guna meningkatkan kesadaran tentang kesehatan psikis dan pemberdayaan perempuan, Klinik Psikologi RS Bina Sehat Jember memberikan edukasi kepada komunitas perempuan, Sabtu (14/12) lalu di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
Menurut Nurul Rachmi Kurniawati, M.Psi., Psikolog RS Bina Sehat Jember, kesehatan psikis dan pemberdayaan merupakan hal sangat penting bagi kaum perempuan. “Psikis yang sehat dapat mendukung tercapainya pemberdayaan Perempuan,” ujarnya.
Kegiatan yang digelar tersebut bertajuk `Festival Keluarga Tangguh dengan tema Gerak Bersama Membangun Keluarga Tangguh dan Bebas Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan`. Kegiatan ini juga sinergi dengan Sekolah Perempuan Jember.
Nurul Rachmi Kurniawati menerangkan, pada umumnya perempuan memiliki peran ganda (mengurus rumah tangga, mencari nafkah dan sosial masyarakat) yang membuatnya rentan mengalami konflik batin. Oleh karena itu, kata dia, perempuan perlu belajar, perlu jadi cerdas, harus sehat mental, dan bermoral & berakhlak.
“Memuliakan perempuan bukan hanya tugas laki-laki, tetapi juga untuk perempuan itu sendiri. Artinya, perempuan juga harus bisa memberdayakan dirinya,” tuturnya.
Belakangan ini, lanjut dia, isu kesehatan mental muncul pada perempuan, yaitu pada ibu rumah tangga maupun ibu bekerja. Keduanya rentan dihinggapi rasa kurang berinteraksi sosial atau lingkungan kerja tidak nyaman, manajemen stres atau manajamen waktu yang kurang baik, tidak adanya dukungan atau tidak adanya waktu untuk diri sendiri.
“Adanya isu kesehatan mental tersebut, membuat perempuan berisiko mengalami gejala stres. Mulai dari mudah tersinggung, gangguan tidur, siklus haid kacau, sulit konsentrasi, gelisah, menangis, takut, kurang semangat, berpikiran buruk, hingga menarik diri,” jelas Nurul.
Dikatakan, seorang perempuan bisa mulai mengelola Kesehatan psikis dengan melakukan perawatan diri, mengatasi stres, lebih produktif, membuka diri untuk belajar, batasi diri untuk konsumsi info atau tayangan negatif, dan bijak dalam keuangan.
“Adapun yang tidak kalah penting dibutuhkan ialah dukungan sosial keluarga terhadap perempuan, agar tetap Bahagia dalam menjalankan statusnya sebagai istri dan ibu,” pungkasnya. (sht)