Featured Video Play Icon

Kisah Iftitah, Kuliah Dapat Beasiswa Disabilitas

JEMBER – Namanya Iftitah, gadis umur 23 tahun asal Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember. Menrut penuturan Maksum, ayahnya, Iftitah yang akrab disapa Tita ini dulunya terlahir prematur sehinggabanyak sekali mengkonsumsi obat-obatan. Kemungkinan akibat efek obat-obatan akhirnya membuat pendengaran Tita terganggu. Maksum baru menyadari bahwa Tita memiliki keterbatasan pendengaran saat diperiksakan ke rumah sakit.

“Awalnya saya menyangka bahwa Tita mengalami speed delay. Setelah diperiksakan, ternyata pendengarannya terganggu, sehingga bicaranya juga terlambat, ujar Maksum. Kenati ada keterbatasan pendengaran, tidak menghalangi Tita untuk terus berprestasi. Meskipun berbeda dengan yang lain, Ayah Maksum sangat bangga dengan Tita. Apalagi, sejak SMP hingga SMA selalu mendapatkan peringkat 10 besar di sekolahnya.

Tita tidak sekolah di sekolah luar biasa seperti kebanyakan lainnya. Tita mengenyam pendidikan di sekolah pada umumnya, dan terbukti ia mampu berprestasi. Saat ini, Tita mendapatkan beasiswa disabilitas dan berkuliah di Universitas PGRI Argopuro Jember.

Untuk menunjang aktivitas dan membantu pendengaran, Iftitah Kamis lalu (9/12) datang ke Rumah Sakit Bina Sehat.  Kedatangannya ke rumah sakit untuk mendapatkan alat bantu dengar. Berbekal informasi yang didapat dari sosial media facebook, Iftitah mendaftarkan untuk mendapatkan bantuan alat dengar. Dengan diantarkan ayahnya, Tita melakukan skrining yang dilakukan dr. Bambang, Sp. THT. (sht)

 

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tanya disini
1
Apa yang bisa saya bantu?
Hallo, Ada yang bisa kami bantu?