Guru RA Bertemu Dokter Faida. Ada Apa Gerangan?

JEMBER – Pemandangan berbeda tampak di ruang kerja dr Faida MMR di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Beberapa guru RA tersebut telah membuat janji bertemu dengan dr Faida, Owner RS Bina Sehat Jember. Rupanya, para guru RA tersebut adalah penerima beasiswa saat dr Faida menjabat  Bupati Jember periode 2015-2020 lalu.

Pertemuan ini bermula dari keinginan para guru RA tersebut untuk bertemu dan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada dr Faida secara langsung. Akhirnya, Titik Ulfa Puji Rahayu, 41, memberanikan diri untuk mengirimkan pesan singkat melalui whatsapp kepada dokter Faida pada (26/10) lalu. Titin adalah guru RA penerima beasiswa pendidikan Program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN KH. Ahmad Shidiq Jember pada tahun 2017 pada masa kepemimpinan dr. Hj. Faida, MMR sebagai Bupati Jember.

Mewakili teman-teman guru RA yang juga penerima beasiswa pada tahun 2017,  Titin yang juga koordinator alumni mahasiswa PIAUD lulusan UIN KH. Ahmad Shidiq Jember menyampaikan keinginan teman-teman guru RA lain yang ingin bertemu langsung dengan dokter Faida guna mengucapkan terima kasih atas program beasiswa yang telah diberikan. Keinginan Titin dan kawan-kawan pun disambut hangat dokter Faida. Dokter Faida memberikan waktu Titin bersama 8 guru RA lain yang juga alumni penerima beasiswa tersebut untuk bertemu di Ruang kerja dokter Faida di RS Bina Sehat Jember pada (10/11).

“Meskipun Bunda Faida sudah tidak menjabat lagi sebagai Bupati Jember, namun perjuangannya memperjuangkan guru-guru RA sangat membekas di hati kami sampai detik ini. Sekarang kami sudah lulus atas bantuan beliau. Untuk itulah kami ingin sekali mengucapkan banyak terima kasih atas program yang telah dibuat kala masa kepemimpinannya yang lalu,” ujar Titin

Sempat diberi kesempatan untuk menceritakan kisahnya secara langsung kepada dokter Faida, Titin menceritakan perjalanannya dengan rekan-rekan penerima beasiswa lainnya. “Dulu kami guru-guru RA diwajibkan untuk kuliah agar linier. Kebanyakan dari kami akhirnya melanjutkan pendidikan dengan biaya seadanya serta dari hutang sana-sini untuk membayar biaya kuliah,” ujarnya.

Setelah masuk semester ketiga, kata dia, pra guru RA mendengar ada program beasiswa dari Pemkab Jember semasa dipimpin dokter Faida. “Kami langsung daftar dan menyiapkan berkas-berkas agar bisa lolos tahap selanjutnya. Alhamdulillah, atas izin Allah kami bisa lolos dan mendapatkan beasiswa tersebut. Hutang-hutang biaya kuliah semester awal kemarin sudah kami lunasi saat pencairan dana beasiswa pertama kali waktu itu agar tidak ada hambatan ke depannya, seperti yang pernah disampaikan dokter Faida,”  papar Titin.

Setelah lulus pada tahun 2020 dengan IPK 3.97 dan mendapatkan predikat cumlaude, Titin saat ini mengabdikan dirinya sebagai Kepala Sekolah untuk membangunkan kembali semangat anak-anak didik dan para guru RA untuk mengajar di RA Ar-Ridwan Ajung.  Tidak hanya Titin, guru RA lainnya juga kembali mengabdi sebagai guru RA dan memajukan di sekolah mereka masing-masing. (sht)

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tanya disini
1
Apa yang bisa saya bantu?
Hallo, Ada yang bisa kami bantu?