RS Bina Sehat Terjunkan Tim Kesehatan, Lakukan SWAB Ponpes

JEMBER –  Berbagai upaya terus dilakukan Rumah Sakit Bina Sehat(RSBS) Jember guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Kali ini, RS Bina Sehat menerjunkan tim kesehatan di kalangan pondok pesantren (ponpes). Salah satunya di Ponpes Raudhatul Ulum Sumberwringin, Sukowono. Tim medis melaksanakan pemeriksaan skrining COVID-19 terdiri dari 4 tenaga kesehatan yang menangani pemeriksaan Swab antigen. Tim medis yang  diterjunkan ada dokter, dua perawat dan satu analis.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran covid 19 agar dapat ditangani sedini mungkin,” ujar dr. Yoga, dokter umum yang turut serta dalam skrining tersebut. Dijelaskan, ada enam pengurus Ponpes Raudhatul Ulum yang mengeluh mengalami batuk, pilek, lemas, pusing, dan kehilangan nafsu makan. Untuk itulah, tim medis langsung turun setelah mendapatkan laporan tersebut.

 

“Kami sudah memberikan edukasi soal protokol kesehatan (Prokes} kepada yang bergejala serta memberikan vitamin untuk menangani gejala gejala tersebut” ungkap dr. Yoga

 

Menurut Hj. M. Syakibillah, Ketua Satgas Gugus Ponpes Raudhatul Ulum Sumberwringin, kegiatan skrining ini diminta pihak ponpes untuk menanggulangi penyebaran COVID-19. Dia berharap kepada masyarakat untuk lebih mematuhi protokol kesehatan agar pandemi covid-19 segera berakhir.

Hal senada diungkapkan H. M. Syakibillah mewakili Keluarga Ponpes. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada tim RS Bina Sehat Jember yang sudah memberikan pelayanan terbaik.”Semoga pihak Rumah Sakit Bina Sehat bisa meningkatkan dan memperluas pelayanan, khususnya di Ponpes lainya,” pinta M. Syakibillah

 

Sementara itu, dr. Yoga menjelaskan, pasien yang sudah bergejala secepatnya bisa sembuh. Dengan kegiatan skrining ini diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19. (SHT)

 

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tanya disini
1
Apa yang bisa saya bantu?
Hallo, Ada yang bisa kami bantu?