JEMBER – Penyakit asthma bukanlah penyakit menular, melainkan penyakit turunan (gen). Penyakit ini agar tidak semakin parah bisa dilakukan pencegahan agar tidak kambuh dengan mengetahui faktor pencetusnya. Hal ini disampaikan dr. Retna Dwi Puspitarini, Sp.P saat menjadi nara sumber dalam `Bincang Sehat` bersama pakar yang mengusung tema “Kendalikan Asthma Dengan Mengetahui Faktor Pencetus” di RS Bina Sehat Jember.
Dijelaskan, asthma merupakan suatu kondisi di mana saluran udara mengalami peradangan dan bersifat kronis. Banyak orang yang mengira bahwa asthma adalah penyakit menular. Ada juga yang bertanya apakah asthma bisa disembuhkan atau tidak. “Penting bagi setiap orang yang mempunyai asthma untuk mengetahui pencetus penyakit asthmanya, agar tidak mudah kambuh,” ujarnya.
Retna menambahkan, pencetus penyakit asthma bermacam macam. Di antaranya, alergi dingin, asap rokok, alergi panas, alergi debu, alergi makanan, kecapekan fisik, dan stres. Faktor pencetus tersebut bisa diketahui dengan cara melakukan tes alergi pada pasien yang menderita asthma. Apabila dada mulai terasa berat, batuk – batuk bisa dipastikan asthmanya akan kambuh akibat pencetusnya tersebut.
“Untuk mengatasi asthma yang kambuh lihat dulu pencetusnya apa, karena penanganannya bisa dengan obat atau tanpa obat, . Apabila dirasa berat segera bawa ke rumah sakit,” terangnya.
Retna menganjurkan, bagi penderita asthma untuk selalu sedia obat-obatan atau alat semprot pereda asthma untuk tindakan pertolongan pertama apabila kambuh. Selain itu, disarankan kepada para orang tua untuk benar-benar mengontrol sang anak yang memiliki keturunan Asthma agar tidak menyebabkan gangguan tumbuh kembang kepada sang anak sehingga akan sakit sakitan dan akan mengganggu prestasi sang anak.
Retna juga mengimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menghindari pencetusnya guna penyakit Asthma yang terkontrol. “Jangan berkecil hati, meskipun sthma dapat disebakban oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan, akan tetapi jika kita tahu pencetusnya maka asthmanya akan bisa terkontrol sempurna,” paparnya. (sht)